Jejamo.com, Bandar Lampung – PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengharapkan agar masyarakat Bumi Ruwajurai menggunakan pupuk bersubsidi Nitrogen, Phosfat dan Kaliun (NPK) guna mendukung program pemerintah agar Indonesia dapat berdaulat di bidang ketahanan pangan.
“Selama ini petani terbiasa menggunakan pupuk tunggal yang tidak sebaik pupuk NPK . Sebab, kandungan pupuk NPK terbilang lengkap, yakni ada urea, Phosfat dan kalium yang baik untuk meningkatkan produktifitas tanaman,” kata kata Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang Zein Ismet saat memberi sambutan, Jumat malam 5/2/2016.
Menurutnya, Pemerintah secara bertahap akan menggalakkan pupuk NPK yang didalamnya terdapat urea, Phosfat dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk para kelompok tani. Namun, pihaknya harus mengimpor dari Timur Tengah untuk mendapatkan barang tambang Posfat dan Kalium yang hampir tidak dimiliki oleh Indonesia.
“Walaupun kurs dolar sedang naik, tetapi PT Pusri berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah,” ucapnya.
Rencananya, lanjut dia, PT Pusri akan menggelontorkan 100 ribu ton pupuk NPK per tahun untuk Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Lampung. “Lampung diperkirakan akan mendapat 40 ribu ton pupuk per tahun,” katanya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com