Jejamo.com – Ribuan massa yang dimotori kelompok anti-Islam PEGIDA di Eropa menggelar demo besar menolak kedatangan imigran asal Timur Tengah dan Afrika.
Diberitakan Reuters yang dikutip dari CNNIndonesia, PEGIDA yang artinya Warga Eropa Patriot Menentang Islamisasi di Barat memulai aksi di kota Dresden di Jerman. Aksi ini telah mereka lakukan sejak 2014, dengan dalih menentang Islamisasi di Jerman.
Unjuk rasa ini menentang penerimaan 1,1 juta imigran yang tiba di Jerman selama 2015. Aksi tersebut juga disulut oleh pelecehan wanita di Cologne yang diduga dilakukan imigran. PEGIDA menegaskan, kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel soal imigran telah gagal.
“Kita harus berhasil menjaga dan mengendalikan perbatasan luar dan dalam Eropa,” kata seorang anggota PEGIDA, Siegfried Daebritz dalam orasinya di tepi Sungai Elbe, Dresden, sembari meneriakkan “Merkel harus turun!”
Polisi menolak menginformasikan jumlah demonstran di Dresden. Namun media Jerman memperkirakan demonstran berjumlah 8.000 orang, jauh di bawah perkiraan awal polisi yaitu 15 ribu orang.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri Jerman, di kuartal akhir 2015 ada 208 aksi anti-imigran di negara itu, naik dari 95 dibanding tahun lalu.
Aksi serupa juga Sabtu waktu setempat di beberapa kota di Eropa, seperti Amsterdam, Praha dan Birmingham serta Irlandia.(*)