Jejamo.com, Lampung Timur – Rencana pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Pekalongan, Lampung Timur (Lamtim) sampai hari ini, Rabu, 10/2/2016 masih menunggu surat keputusan dari Pj Bupati Lamtim, Drs. Tauhidi.
Menurut kepala koordinator lapangan (korlap) pasar pekalongan, Imron Holdin, selain masih menunggu semua pedagang mengosongkan lokasi, pihak panitia pembangunan pasar masih menunggu persetujuan surat ijin pinjam pakai aset negara dari Pemerintah Daerah.
Pasalnya, bangunan yang digunakan untuk TPS tersebut merupakan aset negara. Sehingga, bila akan digunakan kembali sebagai tempat tendanisasi sementara para pedagang yang belum mendapatkan bangunan toko.
Pihak pasar harus melayangkan surat permohonan peminjaman aset negara melalui Dinas Pasar, Pertamanan, dan Kebersihan Kota Lamtim. Kemudian baru dinas terkait melayangkan surat permohonan dalam hal yang sama kepada Pj Bupati Lamtim, Tauhidi.
Imron juga mengatakan pihaknya saat ini tengah mengurus surat permohonan ijin peminjaman aset negara tersebut. Menurutnya, setelah ada balasan dari Pj Bupati Lamtim, yang isinya menyetujui peminjaman kembali aset negara tersebut. Ia bersama dengan tim panitia pembangunan pasar untuk dapat dibangun kembali di lokasi pasar pekalongan.
“Surat ini masih kami ajukan ke dinas pasar. Semoga nanti segera direspon dan segera turun surat dari Pj Bupati agar TPS dapat segera dibongkar dan dipindahkan kelokasi pasar. Karena saat ini pedagang yang belum mendapatkan lokasi dipasar sudah meminta untuk segera dipindahkan kepasar,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini beberapa pedagang telah mengosongkan TPS dan mulai berjualan di lokasi pasar pekalongan. Meskipun begitu, masih ada puluhan pedagang yang masih berjualan di TPS dan belum mengosongkannya.
“Sekarang masih ada pedagang yang berjualan di TPS. Dan itu rata-rata selain pedagang yang memang belum selesai menyiapkan lokasi di toko barunya adalah pedagang yang belum mendapatkan bangunan toko baru,” ungkap Imron.
Lanjut Imron, pedagang-pedagang yang belum mendalatkan bangunan toko baru ini adalah pedagang yang nantinya akan mendapatkan bantuan toko diguliran bantuan yang kedua dari pemerintah.
“Semoga tahap kedua ini dapat direalisasi di tahun ini. Agar semua pedagang dapat berjualan dengan nyaman dan pasar lebih terlihat rapi,” pungkasnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com