Jejamo.com, Metro -Batik tulis dan batik cap merupakan salah satu industri kreatif di Kota Metro yang perkembangannya cukup baik serta produksinya terus meningkat.
Lurah Tejosari, Metro Timur, Ferry Handono menjelaskan, batik cap merupakan pengembangan dari batik tulis yang ada di Kota Metro. Industri kreatif pembuatan batik sudah berjalan pada tahun 2012 lalu di Kelurahan Tejosari dan Iringmulyo, Metro Timur.
“Setelah mendapat binaan dari Disosnaker dan Dekranasda, industri kreatif batik tersebut mulai berkembang cukup baik saat ini. Apalagi menjelang penyelenggaraan MTQ akhir Februari mendatang, banyak pesanan,” ujar Ferry kepada Jejamo.com, Kamis, 11/2/2016.
Dia menambahkan, penyelenggaraan MTQ membuatnya sibuk mempersiapkan pesanan tepat waktu. Bahkan para Pegawai Pemerintahan di Kota Metro, telah memesan dan mempergunakan batik asli produksi Kota Pendidikan tersebut.
Menurutnya dengan memakai batik produksi lokal, Pemkot dan masyarakat telah mendukung industry kreatif di Kota Metro. Batik lokal juga akan membuka potensi pasar yang baik bagi para pengrajin batik, bahkan ada peningkatan pembangunan pada sektor ekonomi.
Selain itu, keuntungan memakai produk lokal juga akan mendorong perluasan industri, menarik lebih banyak tenaga kerja dan mengangkat masyarakat ekonomi lemah untuk berpenghasilan cukup.
“Mari wujudkan industri kreatif lokal, demi pertumbuhan ekonomi di Kota Metro yang semakin baik,” pungkas Ferry.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com