Jumat, November 8, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Iran Sepakati Gencatan Senjata di Suriah

Anak-Anak Kota Aleppo
Anak-Anak Kota Aleppo, Suriah menderita kelaparan setelah terkepung perang saudara | merdeka.com

Jejamo.com – Empat negara super power Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Iran sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Suriah. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan keputusan ini diambil setelah perwakilan keempat negara melakukan pertemuan di Munich, Jerman pada Kamis, 11/2/2016.

 

“Kami percaya bahwa kami telah membuat perkembangan yang baik untuk kemanusiaan, karena telah menghentikan pertempuran untuk mengubah hidup warga Suriah,” ujar John Kerry, Jumat dini hari waktu setempat, 12/2/2016, seperti yang dilansir Tempo.co dari laman CNN.

 

Namun Kerry berharap seluruh pihak terkait dapat berkomitmen dan mematuhi perjanjian untuk mengakhiri perang sipil itu.“Apa yang kami punya saat ini baru sebatas kalimat di atas kertas. Yang kita butuhkan adalah yang akan terjadi beberapa hari ke depan,” terangnya.

 

Kerry juga menjelaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata tersebut tidak untuk setiap organisasi teroris yang beroperasi di Suriah, seperti ISIS. “Semakin lama konflik bertahan di sana, semakin banyak kelompok ekstremis yang berkembang,” ucap Kerry.

 

Pasukan pemerintah Suriah dan milisi oposisi sebelumnya dikatakan kemungkinan akan menyepakati gencatan senjata demi menyelamatkan warga di Aleppo, Suriah. Materi gencatan senjata dan mengakhiri perang saudara di Suriah dibicarakan oleh negara-negara kuat di Jerman, Kamis, 11/2/2016.

 

Sedikitnya 50 ribu warga Suriah telah mengungsi untuk menghindari pertempuran sengit di Aleppo. “Beberapa kawasan di provinsi tersebut membutuhkan suplai air bersih,” demikian pernyataan Komite Internasional Palang Merah Dunia  (ICRC), Rabu, 10/2/2016.

 

Saat ini, pasukan pemerintah Suriah menguasai bagian barat Kota Aleppo, sementara pemberontak menduduki wilayah di bagian timur. Namun, Observatory menyatakan, hampir semua wilayah tersebut berada di desa-desa yang ada.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini