Jejamo.com, Lampung Utara – Pimpinan Sanggar Seni Musik Klasik Lampung Basyuni khawatir pemetik gitar khas Lampung akan lenyap. Pasalnya, mengajarkan keterampilan ini terkendala banyak hal. Demikian diutarakan Basyuni kepada jekamo.com di kediamannya di Kotabumi, Selasa, 16/2/2016.
Basyuni memaparkan, saat ini langka orang yang bisa memainkan gitar Lampung dengan baik. Ia khawatir, suatu waktu, generasi yang bisa memainkan kesenian tradisional ini akan punah.
“Saya mengharapkan anak muda mau belajar, bahkan kalau perlu ada dorongan dari dunia pendidikan sebagaimana pelajaran Bahasa Lampung yang selama ini diajarkan,” kata dia.
Ia mengaku bingung mengajarkan musik Lampung. “Peminatnya minim. Kalaupun ada, terbentur masalah waktu dan dana,” kata dia.
Dia menambahkan, sebetulnya tidak sulit belajar petikan gitar Lampung. Ada beberapa irama petikan di antaranya pal, stambul, tiga serangkai, satu kres, kembang kacang, keroncong pandan, jawayan, dan cerai kasih.
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com