Jejamo.com, Lampung Tengah– Bupati Lampung Tengah periode 2016-2021 Dr Ir H Mustafa, MH akan bersikap tegas terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten setempat yang memakai uang untuk pengangkatan jabatan. Selain itu, ia juga memiliki program unggulan yakni peningkatan keamanan, infrastruktur dan pendidikan.
“Saya akan menempatkan posisi sebagai pelayan rakyat, bukan bupati. Karena saya akan mendahulukan profesionalisme dalam bekerja,” ujar Mustafa, usai serah terima jabatan dengan Pj Bupati Lampung Edarwan, Kamis, 18/2/2016.
Oleh sebab itu, ia meminta agar para satuan kerja dapat meningkatkan kinerja untuk memajukan Kabupaten Lampung Tengah. “Setelah saya dilantik, para Satker di Lamteng harus menunjukkan kinerja, target dan pencapaian kerja yang bagus. Maka saya perlu pejabat yang mendampingi untuk bekerja keras dalam memajukan Lamteng, ” ungkapnya.
Mustafa mengatakan, pihaknya akan akan membuat kegiatan keagamaan untuk setiap kecamatan agar masyarakat dapat lebih mendekatkan diri dengan Allah guna menghindari gesekan antar warga.
“Kegiatan ini nantinya akan diisi dengan shalat, berdoa bersama serta silaturahmi dan semua akan saya laksanakan,” kata Mustafa.
Menurutnya, dirinya juga mempunyai program unggulan selama menjadi orang nomor satu di kabupaten Lamteng, diantaranya meningkatkan keamanan, infrastruktur dan pendidikan. “Ke depan saya akan membangun universitas untuk meningkatkan pendidikan anak-anak kita,” ungkapnya.
Selain itu, masih kata Mustafa, dirinya menjamin kenyamanan para Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dalam bekerja demi pendidikan para generasi penerus bangsa.
“Untuk MKKS yang sedang ada masalah, begitu saya masuk, saya jamin kenyamanannya tidak akan terganggu,” ucapnya.
Selain itu, ia bersama wakilnya, Loekman Djojosoemarto, siap membawa terobosan yang akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Lampung Tengah. Keamanan, infrastruktur, dan pelayanan terhadap masyarakat menjadi prioritas pembangunan yang akan dilakukan selama 5 tahun kedepan.
“Tiga sektor ini menjadi PR kami kedepan, bagaimana mampu memberikan rasa aman bagi warga, mewujudkan infrastruktur publik sebagaimana yang diidam-idamkan dan bagaimana kita bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkap Mustafa.
Untuk mewujudkan hal ini, menurutnya dibutuhkan dukungan dan sinergitas di semua lini, baik pemerintah maupun masyarakat. Kepada para pegawai dan pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Tengah, ia meminta agar bisa membangun semangat pengorbanan untuk masyarakat.
Menurutnya, jika ingin serius membangun Lampung Tengah yang lebih baik, harus ditanamkan rasa rela berkorban, bukan semata-mata bekerja dan menggugurkan kewajiban.
“Kedepan semua Satker akan benar-benar dinilai berdasarkan kinerja dan prestasi. Satker yang tak bisa bekerja dan memenuhi target, maka akan digantikan mereka yang mampu,” tegasnya.
Tak hanya itu, di tengah persaingan global saat ini, pihaknya ingin membawa Lampung Tengah agar mampu bersaing secara lebih luas di segala sektor. Upaya pemberdayaan pun akan dilakukan, mulai dari pengembangan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, peningkatan skill masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung Tengah.
“Saat ini persaingan lebih ketat, kita tidak bisa hanya berbicara Lampung Tengah secara internal, tetapi juga bagaimana Lampung Tengah mampu bersaing secara luas bahkan global. Untuk masyarakat, mohon doanya, mari bersama-sama kita wujudkan Lampung Tengah yang lebih baik,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com