Jejamo.com, Metro – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menggalakkan program swasembada pangan, butuh perah serta masyarakat untuk menyukseskannya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Imron kepada Jejamo.com, Sabtu, 20/2/2016. Menurutnya program swasembada pangan utamanya beras, memang harus melibatkan peran masyarakat utamanya dalam hal pola makan sehari-hari.
Dikatakannya, bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih memprioritaskan beras untuk memenuhi kebutuhan makan. Di sisi lain, cukup banyak bahan pangan yang juga mengandung karbohidrat seperti beras yakni umbi-umbian.
“Kebutuhan makan umumnya 3 kali sehari, dan sebanyak itulah konsumsi beras. Padahal, terdapat umbi-umbian yang juga baik sebagai pemenuhan kebutuhan karbohidrat,” papar Imron
Untuk Kota Metro, lanjutnya, pemerintah melalui Kantor Ketahanan Pangan akan memperkenalkan masyarakat dengan bahan pangan pengganti beras. Seperti umbi-umbian yang bisa divariasikan menjadi beberapa olahan makanan, yang penanamannya bisa dilakukan pada lahan pekarangan.
“Pemerintah akan memulai program tersebut pada bulan Maret mendatang, pada setiap gelaran Car Free Day. Nantinya akan dibuka stand-stand, yang menyediakan berbagi olahan umbi-umbian sebagai bahan makanan pengganti beras,” pungkas Imron.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com
