Arab Saudi, Jejamo.com – Mentri Kesehatan Arab Saudi, Khaled al-Falih mengatakan bahwa Tragedi Mina bisa terjadi karena sebagian jemaah haji tidak disiplin saat beribadah. “Banyak jemaah yang bergerak tanpa mengindahkan jadwal,” kata Khaled, dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Khaled, jadwal tersebut sudah dibuat dan diatur sedemikian rupa oleh otoritas berwenang setempat. “Ini adalah alasan utama mengapa kecelakaan ini bisa terjadi, jika mereka mengikuti instruksi yang ditetapkan, kecelakaan semacam ini bisa dihindari,” paparnya.
Sedangkan menurut halaman The Guardaian, tragedi ini bermula dari rasa panik yang melanda sejumlah jemaah haji. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, kepanikan tersebut muncul saat seorang jamaah haji terjatuh dari jembatan, saat berdesakan di jembatan yang menghubungkan tenda jamaah dengan lokasi lempar jumrah.
Brigadir Mansour al-Turki dari Pasukan Keamanan Saudi Umum menduga kejadian itu menjadi pemicu kepanikan massa. “Dimulai dari sebagian kecil massa jatuh, mereka mulai menginjak-injak, diikuti dengan rasa panik dan upaya untuk melarikan diri dari kerumunan, yang mengarah ke peningkatan jumlah korban,” ujar Mansour.
Lokasi tersebut merupakan area dua jalur menuju Mina di mana terdapat pilar batu tempat melempar jumrah.(*)