Moskow, Jejamo.com – Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet baru saja di resmikan oleh Presiden Russia Vladimir Putin, namun ada hal menarik bagi warga Indonesia dalam peresmian itu. Sebuah film pendek kunjungan Presiden Soekarno tahun 1959 turut ditayangkan dalam acara tersebut.
“Jejak-jejak Presiden Soekarno dan bangsa indonesia masih terekam dan dihargai di Russia” kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, yang turut hadir dalam peresmian pada, Kamis, 24/9/2015 lalu.
Menurut Djauhari, semua hadirin termasuk Putin, terpaku menyaksikan tayangan itu. “Saya terharu dan bangga, karena sempat diputar film kunjungan Presiden Sukarno ke masjid ini,” kata Djauhari, seperti dikutip dari Tempo.co.
Didirikan pada 1904, Masjid Agung Moskow direstorasi kembali sejak 2005 dan menjadi masjid terbesar di Eropa. Masjid yang diresmikan Putin itu mampu menampung 10 ribu jemaah dan didirikan tepat menjelang umat muslim merayakan Idul Adha.
Hadir dalam peresmian itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. “Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional,” ujar Putin.
Berdiri dengan kubah setinggi 46 meter dan menara setinggi 72 meter, pada bagian tengah Masjid Agung Moskow terdapat kubah berlapis emas yang dihiasi dengan bingkai ukiran mencuplik ayat-ayat Al-Quran.
Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat. Biaya renovasi untuk Masjid Agung Moskow tersebut sekitar US$ 170 juta atau sekitar Rp 2,43 triliun.
Dana sebesar itu sebagian besar dibiayai anggota Dewan Federasi Rusia dari Republik Dagestan, Suleyman Kerimov, yang menyumbang lebih dari US$ 100 juta atau sekira Rp 1,43 triliun.
Turki memberikan bantuan berupa mimbar dan mihrab. Palestina, terutama dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan sumbangan US$ 25 ribu atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat dari berbagai agama.(*)