Jejamo.com – Kisah sukses ilmu pengetahun dalam menolong masalah pada manusia terjadi di Cina. Setelah 12 tahun menunggu akhirnya seorang ibu di negara tirai bambu itu dapat melihat bayi yang sudah ia rencanakan bertahun-tahun sebelumnya. Seperti apa ceritanya?
kisah ini bermula ketika sang ibu memutuskan menyimpan sel telurnya dengan cara dibekukan oleh sebuah fasilitas kesehatan. Bayi yang lahir tersebut merupakan bayi tabung yang mana sel telurnya diawetkan 12 tahun lalu. Bayi kemudian dilahirkan pada hari Rabu di Rumah Sakit Tangdu, Provinsi Shaanxi, Cina ini kini dalam keaadaan sehat.
Kisah sukses yang dapat memberikan harapan pada perempuan di seluruh dunia yang tengah berjuang dengan masalah kesuburan. Seperti dilansir dari China Daily, Sabtu, 27/02/2016, ibu si bayi dulunya menderita sindrom ovarium polikistik serta tuba falopi tersumbat. Pada tahun 2003, ia memutuskan untuk membekukan sel telurnya saat ia telah memiliki satu orang anak.
Di tahun 2003 di Cina pernah diberlakukan kebijakan yang hanya memperbolehkan tiap orang pasangan memiliki satu anak. Tiga belas tahun kemudian, kebijakan pemerintah itu dilonggarkan. Ia pun memutuskan ingin memiliki anak lagi dari embrio yang ia bekukan dulu.
Dari tujuh embrio beku, tiga embrio berhasil dicairkan. Dan setelah dilakukan pembuahan di luar tubuh si ibu (in vitro fertilisasi), salah satu sel telur berkembang dengan baik dan lahir menjadi bayi laki-laki sehat.
Liputan6.com
[news_list title=”Baca Juga” display=”category” category=”24″ orderby=”popular” count=”3″ excerpt_length=”70″ show_more=”on” header_background=”#ff0000″ header_text_color=”#ffffff” hide_dots=”yes”]