Jejamo.com, Bandar Lampung– Ketua Umum Perhimpunan Pemilik Dan Pengemudi Angkutan Kota Bandar Lampung (P3ABL) Daud Rusdi, mengatakan, perubahan rute trayek angkot yang dilakukan Dinas Perhubungan Bandar Lampung sangat menyulitkan mereka.
“Kemarin Dinas Perhubungan Bandar Lampung kembali menerbitkan surat perubahan trayek jalan. Angkot urusan Pahoman, Teluk dan Sukarame dialihkan kembali ke arah Rumah Sakit Abdul Moeloek, lalu berbelok lagi, jika mau kearah Mal Ramayana. Sedangkan di RSUDAM sudah ada angkot Kemiling. Jadi, ketemu semuanya disana, pokoknya kacau balau,” jelasnya saat diwawancarai Jejamo.com di Kantor Dinas Perhubungan Bandar Lampung, Senin, 29/2/2016.
Dia menambahkan, bahwa, para sopir dan pemilik angkutan umum sangat mendukung pembangunan Kota Bandar Lampung. Namun, ia menyesalkan sikap Dishub yang tanpa kompromi dan tanpa musyawarah kembali merubah tiga trayek tersebut.“Kami cari makan dari situ. Dirubah bukannya menyelesaikan masalah, namun justru membikin banyak masalah,” ujar Daud
Daud, meminta kepada Pemerintahan Kota Bandar Lampung agar mencari solusi terkait masalah perubahan jalan tersebut. Kami ini para sopir angkot ingin bertahan hidup. Kami hanya cari makan, tidak untuk kaya. Jadi, kami berharap agar Pemkot segera mencari solusinya,” harapnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
