Jejamo.com, Metro – Forum pengrajin kain Batik Kota Metro yang dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Walikota Metro A. Chrisna Putra pada awal Februari 2016 lalu berjalan cukup baik sampai dengan saat ini.
Lurah Tejosari, Metro Timur, Ferry Handono mengatakan, eksistensi pengrajin batik semakin meningkat usai dikukuhkan. Salah satunya yakni dengan cukup banyaknya pesanan kain batik cap maupun tulis, yang dipergunakan pada ajang MTQ tingkat Kota Metro awal Maret 2016 ini.
Selain itu, dengan adanya kunjungan dari Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Metro, secara tidak langsung telah memberikan suport dan motivasi bagi para pengrajin untuk memproduksi karya yang lebih baik lagi.
Para Aparatur di lingkungan Pemkot bersedia untuk ikut mempromosikan batik Metro. Dengan adanya kebijakan Pusat dan dikuatkan dengan Surat Edaran (SE) Walikota Metro, bahwa ASN pada hari Kamis dan Jumat berdinas dengan mengenakan pakaian batik.
Ia berharap, pada hari ditentukannya berdinas dengan berpakaian batik, Dinas/Instansi yang ada di Kota Metro dapat menggunakan batik produksi Kota Metro.
“Semoga forum tersebut bisa terus berkembang, dengan menghasilkan karya batik yang semakin berkualitas dan bersaing,” pungkas Ferry.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com