Jejamo.com, Pringsewu – Pemberlakuan rekayasa lalulintas baru dengan sistem satu jalur di beberapa jalan protokol di Ibukota Kabupaten Pringsewu mulai di uji coba.
Menurut Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalulintas Polres Tanggamus Bripka Yuliyansyah, sistem satu jalur itu mulai diterapkan di Jalan Jenderal Sudirman yaitu satu arah lurus dari perempatan lampu merah (Pasar Pringsewu) menuju Tugu Bambu.
Kemudian di Jalan Veteran juga satu arah dari Tugu Bambu hingga Tugu Pemuda. Berlanjut ke Jalan KH Gholib satu arah dari Tugu Pemuda hingga perempatan lampu merah. Selanjutnya di Jalan Kesehatan satu arah mulai dari perempatan lampu merah hingga ke Kantor Koperasi Gentiaras.
Menurut Yuliyansyah, pemberlakuan rekayasa lalulintas yang baru ini agar wajah ibukota Pringsewu lebih tertata dan terhindar dari kemacetan.
“Ini masih tahap ujicoba, apakah ini efektif atau tidak, kita akan evaluasi dalam satu hingga dua minggu ke depan, apa kendalanya. Jika tidak cocok maka kita perlu lakukan rekayasa lalulintas yang lain, intinya kita ini sedang berupaya untuk membenahi kemacetan di titik-titik rawan seperti Pasar Pringsewu” ujar Yuliansyah kepada Jejamo.com Kamis, 3/3/2016.
Yuliyansyah mengakui, pemberlakuan rekayasa lalulintas tersebut masih asing bagi masyarakat Pringsewu dan memungkinkan untuk terjadi pelanggaran oleh pengendara yang kebingungan.
Terkait dengan hal itu, menurutnya, petugas masih memberikan toleransi kepada pelanggar rambu-rambu karena masih dalam tahap ujicoba
“Kami masih maklum, namun jika pelanggar juga kedapatan tak melengkapi standar keamanan seperti tak memakai helm atau berboncengan tiga kami lakukan penilangan” ungkapnya.
Yuliansah pun juga berharap agar masyarakat sama-sama mentaati peraturan yang berlaku, mengingat ini adalah kepentingan bersama.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com