Jejamo.com, Pringsewu – Tiga pekon di Kabupaten Pringsewu, yakni Padangrejo, Gemahripah, dan Wonosari mengikrarkan diri menghapus perilaku tidak sehat buang air besar sembarangan (BABS) dalam gerakan Setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dicanangkan Pemkab bekerja sama dengan SNV di Lapangan Padangrejo, Kecamatan Pagelaran, Selasa 8/3/2016.
SNV sendiri adalah organisasi internasional yang bertujuan menyukseskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di kabupaten/kota guna mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis secara mandiri.
Bambang Pujiatmoko, koordinator STMB mengatakan, 30 persen masyarakat Pringsewu masih berperilaku buang air besar sembarangan.
“Sebanyak 22 pekon di Kecamatan Pagelaran merupakan daerah intervensi SNV untuk program STBM. Di daerah ini kami melakukan pendampingan selama enam bulan,” kata dia kepada jejamo.com.
Sementara itu, Kepala Pekon Padangrejo, Tukiman, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini positif karena budaya BABS merupakan budaya yang tidak sehat.
“Awal mula penyakit kan dari gaya hidup yang tidak sehat. Makanya kebiasaan hidup sehat dengan menjaga lingkungan itu sangat diperlukan,” ungkapnya kepada jejamo.com, Selasa 8/3/2016.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com