Jejamo.com, Bandar Lampung – Tertangkapnya kelima pelaku pembunuhan Dwiki Dwi Sopyan membuka misteri penyebab kematian pelajar SMKN 2 Bandar Lampung tersebut.
Dari keterangan tersangka K, pembantaian terhadap Dwiki bermula dari permintaan teman tersangka E (16), seorang wanita yang merupakan pacar korban, untuk bisa menengahi permasalahan keduanya.
K pun mencoba memenuhi permintaan E untuk mendamaikan dengan korban. Namun saat itu, si korban justru mengeluarkan kata-kata yang membuat tersangka K sakit hati dan tersinggung.
“Teman saya itu perempuan, minta saya sebagai penengah atas masalah mereka, sehingga setelah pacaran tetap baik-baik. Korban dan teman saya akhirnya damai, tetapi Dwiki nggak suka sama saya. Dwiki ngomong lewat telepon kalau saya nggak “ngaer” atau gak berani dengan dia,” ungkapnya, di Mapolresta Bandar Lampung. Jumat, 11/3/2016.
Dia menambahkan, ucapan Dwiki memicu emosi tersangka saat itu, hingga ia tidak mengingat apapun yang dilakukan kepada korban. Tersangka secara membabi buta menusuk korban hingga tewas.
“Saya emosi dan tidak ingat apa-apa lagi, bukan karena saya ada pengaruh obat atau miras. Saya sendiri yang tusuk dia, tetapi kalau alat yang saya gunakan saya tidak ingat lagi,” urai K yang masih berstatus pelajar di Bandar Lampung.
Kini K bersama keempat tersangka lainnya mendekam di Polresta Bandar Lampung. Sempat buron selama beberapa hari, K akhirnya menyerahkan diri ke polisi didampingi keluarga dan kuasa hukumnya. (*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
