Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Lampung terus menempa para atletnya dengan melakukan Training Center (TC) berjalan guna persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada September, 2016 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengprov TI Lampung, Amril Yusam. Menurutnya, pihaknya menggelar pelatihan TC berjalan secara rutin dengan menyesuaikan jadwal atlet yang masih mengenyam bangku pendidikan maupun jam kerja yakni empat kali latihan dalam seminggu pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu di Gor Saburai, Bandar Lampung.
“Atlet menjalani latihan selama empat jam dalam sehari dan diimbangi dengan vitamin serta makanan yang bergizi,” kata Amril saat diwawancarai Jejamo.com melalui sambungan telepon, Jumat, 11/3/2016.
Meskipun begitu, lanjut dia, pihaknya menerapkan disiplin ke setiap atlet saat menjalani latihan agar bisa meraih hasil maksimal saat berlaga di PON.”Saya menekankan agar setiap atlet dapat menjalani latihan walaupun bukan jam latihan agar kekuatan fisik maupun teknik dapat seimbang,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti try out dan try in melalui event atau latih tanding dengan beberapa club taekwondo dari provinsi lain sebagai bahan evaluasi pelatih, apakah ilmu yang sudah diterapkan dapat diterima dengan baik oleh atlet.
“Kita akan try out tanggal 16/4/2016 saat event tingkat nasional untuk memperebutkan piala DKI Jakarta dan latih tanding dengan club taekwondo dari Bali ataupun Batam serta try in event saburai cup,” ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak menargetkan apapun untuk atlet yang akan berlaga di PON. Karena yang terpenting para atlet dapat bertanding secara maksimal.” Tentunya kita juga mengiming imingi para atlet dengan bonus yang akan di raih para atlet supaya bisa memacu semangat dan mendapat hasil maksimal saat di PON,” tandasnya.
Sebelumnya, Pengprov TI Lampung telah meloloskan dua atlet untuk berlaga di PON XIX di Jabar, yakni Reni oktauli Panjaitan di kelas over 73 kg dan Shela Mardika kelas under 73 kg.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com