Jejamo.com, Kota Metro – Mengisi waktu liburan, sebanyak 92 pecinta burung berpartisipasi dalam lomba ketangkasan tinggi merpati di Kota Metro, Minggu, 13/3/2016. Kegiatan yang dimotori oleh Gelanggang Merpati 15 Polos, Kauman Bawah Metro ini diikuti 3 kabupaten dan kota, yakni Metro, Lampung Timur, hingga Lampung Tengah.
Ketua Penitia Pelaksana Lomba ketangkasan tinggi merpati, Hazairi Hs mengatakan, perlombaan itu digelar untuk hiburan para pecinta burung dan juga sekaligus persiapan menghadapi perlombaan akbar yang akan diselenggarakan di Seputih Banyak pada 26-27 Maret mendatang.
”Kalau ini ajang kecil, biasanya kami sebut dengan nama jagungan. Karena hadiahnya bisa dikatakan tidak terlalu besar. Kalau bahasanya hanya sebagai uang beli pakan burung rada, makanya namanya jagungan,” katanya.
Hazairi juga menjelaskan, mekanisme lomba yakni burung merpati yang dilepaskan dari jarak 1,2 km harus dapat memasuki 2 buah kolongan (lingkaran) yang telah disiapkan oleh panitia. Kolongan tersebut terdiri dari bagian atas atau yang biasa disebut Geber dan bagian bawah yang biasa di sebut dengan nama Patek.
“Jadi 2 burung merpati laki-laki dilepas dan digabur dengan burung perempuannya. Nah burung merpati yang terbang tinggi keatas masuk lewat kolong atas dan bawah. Burung siapa yang dapat lolos lebih cepat dari kedua lolongan itulah yang menang,” jelasnya.
Lebih lanjut, burung yang tidak dapat melewati salah satu atau kedua kolongan akan didiskualifikasi. Begitu juga dengan burung jantan yang tiba lebih dari 5 menit untuk sampai ke gelanggang, maka didiskualifikasi.
Dia menambahkan, lomba tersebut dibagi menjadi dua pertandingan, proses kualifikasi dan pertandingan final. “Untuk merpati yang kalah di sesi pertama bisa mendaftar ulang. Tetapi kalau setelah memdaftar ulang masih kalah ya sudah tidak bisa lagi ikut. Karena kesempatannya Cuma 2 kali,” tambahnya.
Pada ajang tersebut, juara 1 mendapatkan hadiah Rp 1 juta, juara 2 Rp 500 ribu, juara 3 Rp 300 ribu dan juara 4 mendapatkan Rp 200 ribu. “Ditambah lagi dengan piala, piagam dan uang pembinaan,” jelas dia.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com