Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat dan Transparansi Demokrasi Syariah dan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggelar aksi demo di lingkungan kampus IAIN Raden Intan Bandar Lampung.
Para pendemo menggelar aksi di depan gedung Fakultas Syariah, kemudian dilanjutkan dengan aksi pemblokiran jalan dan pembakaran ban. Selanjutnya para pendemo melanjutkan aksi di depan gedung Rektorat kampus setempat.
Ketua Umum Fakultas Syariah, Aji dalam orasinya menuntut agar Balak Pemira Syariah dibubarkan karena dianggap tidak independent.
“Pembentukan Balak Pemira juga tidak menjunjung tinggi asas kebersamaan dan keberagaman (menguntungkan satu pihak ) dan ini telah menciderai nilai keadilan. Jumlah Balak Pemira Syariah tidak rasional untuk menyelenggarakan Pemira untuk dua Fakultas, yakni Syariah dan Febi,” kata Aji saat melakukan orasi, Senin 14/3/2016.
Selanjutnya, pihaknya juga meminta Wakil Dekan (Wadek) III IAIN Bandar Lampung agar menginstruksikan Balak Pemira untuk melakukan pendaftaran ulang.
“Wakil Rektor juga harus mengeluarkan keputusan darurat yang pro terhadap pihak yang dirugikan. Dan persoalan akan tetap berlanjut apabila tidak ada penyelesaian dari Warek III dan Wadek III Syariah selaku penanggung jawab,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta rektor agar memecat Warek III dan Wadek III fakultas Syariah IAIN Raden Intan Bandar Lampung, karena dianggap tidak siap dalam menjabat bidang kemahasiswaan.
“Kami menilai bahwa Wadek III sekaligus sebagai anggota penanggung jawab Pemira tidak bertindak sebagaimana jabatannya, yakni bidang kemahasiswaan dan kerjasama Fakultas, melainkan lebih memperlihatkan keberpihakannya terhadap kelompok,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com