Jejamo.com – Hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) terhadap 18 orang yang ditangkap usai penggerebekkan, menyatakan lima dari mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba. Termasuk bupati Ogan Ilir Ahmad Wanzir Nofiadi Mawardi.
Kepala BNNP Sumatera Selatan, Brigjen Iswandi Hari menyebutkan, 5 dari 18 orang yang diamankan positif menggunakan narkoba. “Yang ditangkap tadi malam Bupati OI (Ogan Ilir), 2 pegawai negeri sipil (PNS) dan 2 orang swasta yang positif gunakan narkoba di rumah,” kata Iswandi di kantor BNNP Sumatra Selatan, Senin, 14/3/2016.
Iswandi menjelaskan, penangkapan kelima orang itu berdasarkan informasi warga. Kelimanya terdiri dari Bupati OI AWN (28), PNS Rumah Sakit Ernaldi Bahar FR (39), PNS Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) DA (32), penjaga rumah AWN MD (29), dan buruh pabrik JN (39).
Sayangnya, Iswandi tak bersedia menjelaskan jenis narkoba yang digunakan. Membeberkannya. Menurut dia, publikasi jenis narkoba akan membawa hal buruk bagi masyarakat. “Untuk jenis narkoba, saya tidak sebutkan. Nanti banyak ditiru yang lain. Yang jelas narkoba,” katanya.
Sebelumnya, Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB, BNNP Sumsel sempat membawa kembali MD ke rumah orangtua AWN untuk melengkapi barang bukti yang akan dikumpulkan. “Kita bersinergi dengan BNN Pusat untuk menyelesaikan penangkapan,” tutur Iswandi.
Setelah diketahui positif menggunakan narkoba, BNNP Sumsel langsung membawa kelima tersangka ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Kelima orang itu akan diterbangkan langsung ke Jakarta dan akan diserahkan ke BNN Pusat.
BNNP Sumsel tak hanya berhenti di penggerebekan pejabat Ogan Ilir itu. Mereka kini memburu pemasok narkoba yang menyuplai barang haram tersebut ke para tersangka. “Sekarang di depan mata ada 1 orang lagi, yang dapat obatnya dari situ. Si kurir tadi yang dapat dari si A. Tapi kita tidak bisa menyebutkan jenisnya,” kata Iswandi.(*)
Liputan6.com