Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah satu bakal calon bupati Tulangbawang Barat, Putra Jaya Umar, mendukung DPR RI untuk menggodok UU mengenai Pilkada yang mensyaratkan bahwa pejabat tidak perlu mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya, untuk maju saat digelarnya pesta demokrasi Pilkada.
Menurutnya, para elit politik kebanyakan tidak ikut meramaikan pilkada karena terbentur dengan persyaratan yang harus mengundurkan diri dari jabatan lama.
“Ini juga UU Pilkada ke depan digodok juga masalah banner, dan tentang anggota TNI, Polri, PNS dan DPR tidak perlu mengundurkan diri ketika maju Pilkada, kita sangat mendukung itu,” kata anggota komisi II DPRD Lampung ini saat diwawancarai media di ruang komisi II DPRD Lampung, Senin 14/3/2016.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini mengaku sudah menebar banner mengenai keseriusannya untuk maju di beberapa titik kabupaten Tubaba setempat.
“Sekarang saya lebih banyak berada di Tulangbawang Barat melakukan pendekatan kepada masyarakat, daripada di Bandar Lampung.” Jelasnya.
Saat disinggung mengenai siapa yang akan mengisi kursi wakil, ia mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lain dan hubungan itu cukup baik,”Kita butuh 2 kursi, atau 4,6 persen suara. Karena kita kan pemenang kedua di Tubaba sebanyak 15,40 persen,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya tidak putus melakukan komunikasi dengan masyarakat Tubaba sejak awal memutuskan untuk maju pada Pilkada 2017 mendatang. Karena sebagai petarung sejati, berarti harus menang melawan incumbent.
“Saya turun sekaligus serap aspirasi dan dekat. Ini dilakukan jauh sebelum ajang Pilkada. Intens tidak putus. Sebab, saya berjuang untuk tujuan menang dan petarung seperti itu,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com