Jejamo.com, Bandar Lampung – Kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bandar Lampung, hingga saat ini masih solid dan tidak terpengaruh dengan konflik internal di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua DPC PPP Bandar Lampung Pandu Kesuma Dewangsa.
“Walaupun kami berbeda pandangan politik tetapi kader untuk Bandar Lampung tidak pecah dan silaturahmi tetap berjalan, buktinya saja saya kemarin menjadi panitia penerima tamu dalam acara pernikahan anak pak Azazie (Kubu Romy) dan semua kader datang sebagai tamu undangan” katanya saat diwawancarai media, Senin 14/3/2016.
Menurut anggota DPRD kota Bandar Lampung ini, dalam waktu dekat PPP akan menggelar Muktamar di Jakarta guna pemersatu kubu Djan Farid dan Kubu Romi. “Insya allah, bulan Maret ini, PPP menggelar Muktamar yang akan di laksanakan di Jakarta, tetapi untuk tanggalnya saya belum bisa memastikan,” katanya.
Sebagai kader, lanjutnya, dirinya akan mengikuti keputusan partai dan menghadiri Muktamar PPP sebagai bentuk aspirasi kader. Setelah Muktamar dan islah tersepakati, maka akan diadakan Muswil dan Muscab untuk kepengurusan PPP periode 2016-2021.
“Kita dari sini akan bersama dengan om Wiwik (MC Imam Santoso) dan Pak Syamsi sebagai wakil Lampung, untuk kadernya mungkin nantinya ada tetapi saya belum bisa memastikan siapa saja yang ikut,” jelasnya.
Untuk Muscab sendiri, ia mengatakan selain Nur Syamsi yang sekarang menjabat ketua DPC PPP Bandar Lampung dan juga tidak menutup kemungkinan semua kader PPP yang ada di legislatif bisa menahkodai kepemimpinan di cabang.
“Selain pak Syamsi untuk nama-nama calon ketua DPC PPP ada dari dewan kota seperti Hambali, Albert, Musabaqah” katanya.
Suami dari artis Nuri Maulida ini pun saat disinggung apakah dirinya akan maju dalam bursa pencalonan ketua DPC PPP Bandar Lampung dirinya menyerahkan semua kepada partai, dirinya mengatakan partai lah yang bisa memutuskan dan membuat dirinya besar seperti sekarang ini.”Kalau saya untuk menjadi ketua DPC saya serahkan lagi kepada partai. Karena saya patuh pada aturan dan perintah partai,” tutupnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com.
