Jejamo.com – Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menyabet gelar juara All England. Gelar juara ini menjadi penyelamat pamor Indonesia di dunia perbulutangkisan. Di Partai Final, mereka berjuang melawan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, teriakan “INDONESIA!” tak berhenti terdengar di Barclaycard Arena, di Birmingham Inggris.
Teriakan itu datang dari ratusan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Birmingham. Mereka serempak meramaikan arena pertandingan. Yel-yel serta teriakan semangat pun tak henti di suarakan sepanjang laga.
“Seperti di rumah sendiri rasanya, Barclaycard Arena seperti Istora kedua,” ujar Debby seperti yang dikutip dalam laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Senin, 14/3/2016.
Debby kemudian mengutarakan rasa senangnya bisa menjuarai All England 2016. “Ini merupakan bagian dari sejarah perjalanan kami sebagai pasangan,” kata dia.
Tak hanya dari Birmingham, mahasiswa dan masyarakat Indonesia pun berdatangan dari kota lain, seperti London, Manchester, Bristol, Liverpool, Notthingham dan kota-kota lainnya.
Babak pertama diawali dengan baik oleh Praveen/Debby. Skor pertama diperoleh dari smash Praveen yang tak bisa dibalas oleh pasangan Fischer/Pedersen. Sejak awal pertandingan kedua pasangan terlihat imbang.
Pada babak selanjutnya, kedua pasangan terlihat lebih agresif. Smash terlihat lebih banyak dilayangkan oleh keduanya. Susul menyusul skor pun lebih sengit pada babak kedua. Pasangan Denmark beberapa kali bisa mengimbangi skor Praveen/Debby.
Berhasil memenangkan babak pertama tak membuat pertahanan Praveen/Debby menurun. Mereka tetap agresif. Fischer sempat dibuat jatuh tengkurap hingga tak bisa membalas pukulan Debby. Pertandingan ditutup Debby dengan smash ke arah tengah yang tak bisa dibalas oleh pasangan Denmark.
Praveen/Debby memberi dua kejutan sekaligus dalam All England 2016. Untuk melaju ke final, mereka berdua berhasil menekuk jagoan-jagoan yang dimiliki Cina. Pada babak semifinal, mereka mengalahkan pasangan Cina yang menjadi juara All England tahun lalu Zhao Yunlei/Zhang Nan. Zhao/Zhan adalah pasangan dengan peringkat pertama di dunia.(*)
Tempo.co