Jejamo.com, Bandar Lampung – Menanggapi kekecewaan warga atas pemadaman listrik yang terus berlangsung sampai saat ini, PLN Lampung beralasan listrik di Lampung kekurangan daya hingga 60 mega watt. Gangguan pada pembangkit listrik juga menjadi alasan PLN untuk melakukan pemadaman bergilir.
General Manager PT. PLN Irwansyah Putra mengatakan, mengatasi permasalahan listrik di Lampung pihaknya menyiapkan dua langkah jangka pendek dan jangka panjang.
Lebih jauh dia menjabarkan, program jangka pendek akan dilakukan dengan menyiapkan power plane 100 mw yang akan beroperasi di bulan Juli 2016. Pihaknya juga telah menyewa PLTMG yang telah dioperasikan sejak Januari lalu.
“Sementara program jangka panjang, PLTB Ulu Belu pada September 2016 akan dioperasikan dengan menghasilkan listrik 55 mega watt di unit III dan 55 mega watt di unit IV yang akan dioperasikan pada 2017,” jelasnya saat menggelar jumpa pers, Rabu, 16/3/2016.
Ia mengakui pengoperasian PLTU Sibalang masih belum maksimal karena belum diserahterimakan dari pemegang proyek ( Adikarya) ke pihak PT. PLN Lampung. Irwansyah menjelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Adikarya untuk mempercepat penyelesaian PLTU Sebalang yang bisa menghasilkan 100 mega watt.
Pihak PLN juga telah sudah melakukan penekanan terhadap PT. Adikarya untuk menyerahkan pengoperasian pembangkit listrik Sebalang . “Kita sudah menekan PT. Adikarya dengan memberikan laporan, bahkan menteri keuangan sudah mengetahuinya. Kementerian sudah turun untuk menyelesaikan permsalahan pembangkit listrik di Lampung,” tandasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com