Jejamo.com – Pemimpin militer Amerika Serikat tiba-tiba saja membuat pengakuan mengejutkan dengan mengatakan AS saat ini tidak siap berperang melawan beberapa negara yang dianggap kuat di dunia.
Kepala Staf Umum Angkatan Darat AS Mark Milley, mengungkapkan ketidaksiapan itu di hadapan Dewan Komite Angkatan Bersenjata pada hari Kamis, 17/3/2016. “Saya sangat prihatin tentang kesiapan pasukan untuk menghadapi perang berkekuatan besar melawan Cina, Rusia, Iran atau Korea Utara,” ujarnya.
Selain Milley, Sekretaris Angkatan Udara Deborah James juga mengkritisi besarnya anggaran fiskal untuk militer pada 2017 di saat yang bersamaan jumlah tentara terus dikurangi. James mengatakan setengah dari pasukan tempurnya tidak cukup siap untuk melawan negara seperti Rusia.
“Uang berguna untuk kesiapan, tetapi membebaskan orang-orang kita untuk berjuang dan melakukan pelatihan adalah sama pentingnya,” ucap James.
Seperti dilansir dari laman Mirror.co.uk, belanja militer AS telah meningkat tajam sejak serangan teror 9/11. Negara itu dipercaya memiliki anggaran militer terbesar di dunia. Kabar terbaru, pasukan militer telah meminta anggaran sebesar US$ 148 miliar pada 2017, meningkat dari anggaran pada 2016 sebesar $ 146.9 miliar. Sementara Angkatan Darat akan mengurangi pasukan, yang akan turun ke 460 ribu tentara aktif pada 2017 dari saat ini 475 ribu personil.
Keprihatinan atas Rusia lebih tegas disorot oleh Jenderal Philip Breedlove, Komandan tertinggi NATO dan kepala Komando Eropa AS. Dia mengakui Rusia dapat menimbulkan ancaman eksistensial jangka panjang untuk Amerika Serikat.(*)
Tempo.co