Jejamo.com, Bandar Lampung – Terkait kerusuhan di lembaga permasyarakatan kelas 1 Rajabasa Bandar Lampung yang menewaskan Sarijjudi (25), kini pihak kepolisian telah mengumpulkan 10 saksi untuk dimintai keterangannya.
“Keributan berawal dari kamar Blok C2, kemudian sampai terjadi puncaknya pengeroyokan terhadap korban hingga meninggal dunia,” ujar Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho kepada jejamo.com, Sabtu, 19/3/2016.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterlibatan para saksi. “Kami telah membawa 10 narapidan untuk dijadikan saksi untuk dimintai keterangannya,” urainya.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa menetapkan para tersangka, ke-10 napi yang dibawa baru hanya sebagai saksi.
“Sampai saat ini kami belum bisa menetapkan tersangka, korban tewas mengalami luka tusuk di punggung sebelah kiri, dada kiri dan pelipis kiri,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok antar narapidana terjadi di Lapas Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat malam, 18/3/2016. Bentrokan itu disebut telah menewaskan salah satu narapidana. Hingga kini masih belum diketahui penyebab bentrokan tersebut.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
