Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Ucapan Terakhir Pilot Pesawat Flydubai yang Meledak di Rusia

Pilot FlyDubai
Cypriot Aristos Sokratous, pilot dari FlyDubai flight dan co-pilot Spaniard Alejandro Álava Cruz yang ikut tewas setelah pesawat yang mereka terbangkan meledak di udara. | facebook.com

Jejamo.com – Petugas bandara Rusia mengungkapkan rekaman percakapan antara pilot pesawat Flydubai FZ981 Cypriot Aristos Sokratous dengan bandara sehari setelah pesawat itu jatuh dan menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Seperti dilansir dari halaman Al Arabiya, dari hasil rekaman pembicaraan pilot dan petugas bandara berdurasi tujuh menit itu terdengar suara pilot pesawat menyatakan keprihatinan atas kondisi cuaca. “Apakah cuaca sudah lebih baik?” kata pilot saat mereka mendekati bandara Rostov-on-Don, Rusia.

Pilot dalam rekaman itu meminta informasi tentang berbagai perubahan yang terjadi di darat. Percakapan beralih antara bahasa Inggris dan Rusia. Pesawat mencoba melakukan dua kali pendaratan. Pada percobaan kedua pesawat kemudian meledak, terbakar dan pecah menjadi serpihan.

Menteri Darurat Rusia Vladimir Puchkov mengatakan pesawat yang jatuh itu berjenis Boeing 737-800. Pesawat mengangkut tujuh kru dan 55 penumpang yang kebanyakan warga Rusia. Empat orang di antaranya anak-anak.

FlyDubai telah mengkonfirmasi tak ada yang selamat dalam peristiwa tersebut. Para ahli mengatakan beberapa pesawat mengalami masalah ketika hendak mendarat pada hari nahas itu. Sebuah pesawat bahkan mencoba mendarat tiga kali sebelum akhirnya memutuskan mendarat di bandara lain.

Laporan cuaca yang disiarkan televisi nasional Rusia menjelaskan, angin di level darat tidak terlalu berbahaya saat FlyDubai mencoba mendarat pertama kalinya. Namun angin pada ketinggian 500 meter atau 1.640 kaki ke atas mendekati kecepatan badai, yaitu sekitar 30 meter per detik atau 67 mph. Setelah pesawat jatuh, angin di dekat permukaan mencapai 22 meter per detik atau 49 mph, dan bisa lebih kuat di ketinggian.

Penyidik penerbangan Rusia kini tengah berusaha menentukan beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan; kesalahan kru, kegagalan teknis dan kondisi cuaca yang buruk.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini