Jakarta, Jejamo.com – Presiden Joko Widodo berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dapat menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Penurunan harga BBM diharapkan dapat menjadi stimulus penguatan ekonomi menyusul akan diluncurkannya Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III pekan depan.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah mentri guna merumuskan paket kebijakan ekonomi tahap tiga. Jokowi meminta PT Pertamina (Persero) mengkaji harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium untuk melihat peluang penurunan harga, mengigat masih harga saat ini masih minus 2% dari harga keekonomian.
“Yang berkaitan dengan BBM dihitung lagi oleh Pertamina silakan. Meskipun kemarin sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, dalam keadaan negara membutuhkan tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya Premium itu diturunkan meski hanya sedikit,” kata Jokowi di kantor presiden, seperti dikutip dari Tempo.co, Kamis, 1/9/2015.
Rapat terbatas itu dihadiri oleh sejumlah menteri ekonomi, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Sebelumnya Kementerian ESDM tealah mengumumkan harga BBM yang berlaku hingga Desember 2015.
Ketentuan harga tersebut tidak berubah dari harga lama, yakni Premium Rp 7400/liter untuk daerah Jawa, Madura, Bali, dan Rp 7300/liter untuk daerah di luar Jawa, Madura, dan Bali. Adapun harga solar tetap Rp 6900/liter.(*)