Jumat, November 15, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bupati Lampung Tengah Minta TNI Ambil Alih Pengamanan RS Demang Sepulau Raya

Bupati Lampung Tengah Mustafa melakukan apel pagi bersama anggota TNI dan Satpol PP terkait pengamanan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, Selasa, 22/3/2016. | Raeza/Jejamo.com
Bupati Lampung Tengah Mustafa melakukan apel pagi bersama anggota TNI dan Satpol PP terkait pengamanan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, Selasa, 22/3/2016. | Raeza/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah, Mustafa meminta anggota TNI dan Sat Pol PP mengambil alih pengamanan di RSUD Demang Sepulau Raya, Lamteng. Mustafa berharap dalam waktu sepekan sudah ada perubahan di RS tersebut.

Angota TNI dan Sat PoL PP diminta oleh Bupati Lampung Tengah, untuk mengambil alih pengamanan di RS Demang Sepulau Raya. Pasalnya ditargetkan dalam waktu seminggu kedepan ada perubahan yang menonjol di rumah sakit umum daerah itu.

Bupati Lampung Tengah, Dr. Mustafa mengatakan, rumah sakit Demang merupakan rumah sakit daerah kebanggaan warga Lamteng. Akan tetapi faktanya masyarakat yang enggan berobat lantaran faktor keamanan dan kenyamanan yang minim, maka dari itu TNI supaya dapat mengambil alih pengamanan.

“Saya meminta TNI tak pandang bulu, amankan. Saya minta sudah ada perubahan dalam sepekan Jangan sampai rumah sakit kebanggaan Lamteng jadi sarang penyamun,” ujar Mustafa, Selasa, 22/03/2016.

Bupati menambahkan, selain masalah keamanan para dokter dan tenaga kesehatan serta pegawai lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik, tidak mangkir dari tugas dan mendahulukan kepentingan pasien rumah sakit umum dibanding pasien di tempat praktik pribadi. Para dokter dan kepala-kepala puskesmas juga diwarning untuk tidak mengejar fee dengan merujuk pasien BPJS ke rumah sakit swasta.

“Dokter-dokter jangan mementingkan tempat praktiknya sendiri. Dinas Kesehatan dan direktur rumah sakit harus tegas kepada kepala puskes yang merujuk pasien ke RS swasta hanya untuk mengejar fee. Semua harus bekerjasama. Pegawai yang jadi masalah dibina, kalau tidak bisa diganti saja,” pungkas Bupati. (*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini