Jejamo.com, Bandar Lampung – Upaya mewujudkan kedaulatan pangan, serta merealisasikan mimpi Lampung menjadi poros maritim Indonesia, diwujudkan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dengan melakukan Mou dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dalam acara Forum Diskusi Terbatas Sekaligus Penyerahan Simbolis MoU di Kampus IPB Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, Selasa 22/03/2016.
Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana, dalam sambutan Gubernur Lampung yang diwakili oleh Sekda Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa potensi pertanian Provinsi Lampung memberikan kontribusi PDRB rata-rata 30 persen per tahun.
Tantangan yang akan dihadapi yakni penyempitan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, lemahnya akses sumber daya produksi, kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, kondisi infrastruktur yang perlu peningkatan, dan terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik.
“Melalui MoU ini diharapkan terjadinya perubahan dari kondisi eksisting menjadi integrated farming. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dan produktivitas dapat terus meningkat, daya saing daerah meningkat sehingga disparitas antar wilayah dapat dikurangi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof. Dr.Ir. Yonny Kusmaryono, M.S menjelaskan, pihaknya terus melakukan program-program penelitian strategis baik dibidang pertanian, peternakan, kehutanan serta bidang teknologi pertanian.
“MoU itu tujuannya untuk mendukung suksesnya pembangunan daerah Provinsi Lampung secara merata dan menyeluruh guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan optimalisasi realisasi pembangunan”, jelasnya.(*)