Jejamo.com, Bandar Lampung – Lampung diklaim sebagai produsen ikan terbesar di Indonesia. Karena itu, diperlukan peningkatan lulusan soft skill yang baik, membangun jejaring alumni, dan peningkatan analisis di lapangan.
Potensi perikanan di Lampung cukup berlimpah dengan luas perairan 41,2% dari total luas keseluruhan, termasuk di dalamnya luas perairan pesisir 16.625,3 km persegi.
Demikian dikemukakan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Irwan Syukri Banuwa dalam lokakarya perikanan yang diadakan Jurusan Perikanan fakultas setempat kemarin di Dekanat setempat.
Irwan menambahkan, perbaikan kurikulum soal perikanan sangat dibutuhkan agar pendidikan dan pengajaran makin bermutu.
Ketua Jurusan Budidaya Perairan mengatakan, program kurikulum dimaksudkan mendorong lulusan dalam sektor entrepreuneur, manajer profesional, birokrat maupun akademisi.
“Pada learning outcome diharapkan mampu mengaplikasikan bidang budidaya perikanan, menguasai prinsip site selection dan tata kelola wadah budidaya, teknik budi daya perikanan, hama dan penyakit ikan, produksi pakan ikan. Serta mampu menganalisis permasalahan di bidang budidaya perikanan, juga mampu bekerja sesuai SOP budi daya perikanan,” urainya.
Herman Yulianto, narasumber dalam lokakarya mengatakan, khusus rancangan kurikulum di program studi sumber daya akuatik dilaksanakan untuk pertama kali ini. Tahun ini Jurusan Sumberdaya Akuatik akan menerima angkatan pertama mahasiswa.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
