Jejamo.com, Metro – Permasalahan parkir liar di sejumlah wilayah di Kota Metro seperti mengurai benang kusut yang tak ada titik temu. Pejabat dan dinas terkait seolah saling lempar tanggung jawab atas permasalahan tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Metro, Komarudin menuturkan, permasalahan parkir liar di Jalan Imam Bonjol bakal selesai jika Dinas Pasar Kota Metro membongkar lapak pedagang kali lima (K5) di pasar Cenrawasih.
Ia menilai, Dinas Pasar seharusnya sudah melakukan pembongkaran lapak K5 yang menggunakan lokasi parkir di pasar Cendrawasi, pasca pembangunan pasar Metro Mega Mal dan Kopindo.
“Harusnya itu (lapak pedagang K5) sudah dibongkar sama Dinas Pasar. Kan pembangunan pasar Metro Mega Mal sudah selesai,” ujar Komarudin.
Sebelumnya, Diskominfo juga sudah menyampaikan ini di forum rapat antara Dishubkominfo, Asisten II, Dinas Pasar, dan pihak terkit lainnya, untuk dapat memperluas lahan parkir dengan cara membongkar lapak K5 di pasar Cendrawasih.
Jika K5 dibongkar, sebut Komarudin, maka lokasi tersebut dapat dipergunakan untuk area parkir. Namun sampai saat ini pihaknya tidak mendapat tanggapan.
“Kami sudah pernah meminta perluasan lahan parkir untuk dapat menampung kantong parkir di sekitar lokasi pasar Cenderawasih. Namun sampai saat ini tidak juga ada tindak lanjut dari usulan kami itu,” ujarnya.
Padahal, menurut Komarudin pembongkaran lapak K5 tersebut menjadi solusi masalah parkir liar di badan jalan Imam Bonjol.
“Gimana mereka tidak parkir di badan jalan, kalau lokasi parkirnya tidak ada. Kalaupun tidak ada petugas parkirnya pasti pengunjung pasar juga akan parkir di badan jalan. Karna tidak ada tempat parkirnya lagi,” cetusnya.
“Intinya, untuk menyelesaikan parkir liar itu. Dinas pasar harus menertibkan para pedagang K5. Agar dapat digunakan sebagai lokasi parkir kembali,” pungkas Komarudin.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com