Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pasukan Suriah Segera Rebut Kota Kuno Palmyra Dari ISIS

Isis di kota Palmyra, Suriah
Sejumlah pasukan muda ISIS melakukan eksekusi terhadap tawanan di kota kuno Palmyra. | thetimes.co.uk

Jejamo.com – Pasukan pemerintah Suriah kini tengah meningkatkan gempuran ke kota tua Palmyra yang dikuasai oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sejak tahun lalu. “Pasukan pemerintah segera merebut kembali kota itu dari tangan ISIS,” tulis sejumlah media pendukung pemerintah Suriah. Rabu, 23/3/2016.

“Didukung oleh serangan udara jet Rusia dan militan Libia, angkatan bersenjata Suriah terus merangsek ke jarak tiga kilometer dari Palmyra,” bunyi sebuah laporan saluran televisi pemerintah Suriah.

“Insya Allah dalam beberapa jam ke depan kita akan masuk dan mengamankan kota,” ucap salah seorang pejabat Suriah kepada televisi Syrian Ikhbariya TV, yang melaporkan langsung dari pinggiran kota Kuno Palmyra.

Hal tersebut juga di laporkan pemerhati hak asasi berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, yang mengatakan, pasukan pemerintah berada dijarak dua kilometer dari kota.

Angkatan bersenjata Suriah didukung oleh jet tempur Rusia melakukan serangan besar-besaran untuk mengusai kembali Palmyra sejak dua minggu lalu. Kota yang dijadikan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia yang juga dijuluki jembatan gurun pasir itu telah dikuasai oleh ISIS sejak Mei 2015. Pada Agustus 2015, ISIS mengirimkan gelombang pesan mengejutkan dunia ketika mereka menghancurkan beberapa situs terkenal di kota padang pasir tersebut, temasuk Kuil Bel yang berusia 2.000 tahun.

Menguasai kembali kota kuno itu akan menjadi sebuah kemenangan simbolik dan strateis bagi sekutu Rusia. Jenderal Alexander Dvonikov, komandan pasukan Rusia di Suriah, dalam sebuah wawancara dengan koran pemerintahh Rossiyskaya Gazeta yang diterbitkan pada Rabu, 23/3/2016, mengatakan, jika Palmyra jatuh maka hal itu menjadi pukulan yang menghancurkan bagi ISIS.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini