Jejamo.com, Bandar Lampung – Jalan Haji. Said, Gang. Sukun, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung diramaikan sejumlah pedagang di sore hari pada hari Minggu. Mereka tergabung dalam Ikatan Pedagang Bandar Lampung ( IPBL). Banyak warga menyebut pasar itu sebagai pasar jangkrik.
Pasar Jangkrik ini diminati warga karena menurut mereka keberadaaannya sangat membantu karena warga tak harus pergi jauh-jauh ke pasar utama lagi. “Pasar Jangkrik ini kan seminggu sekali berada disini, jadi saya kalau belanja untuk keperluan rumah sekaligus untuk keperluan seminggu dan harganya juga tidak jauh berbeda seperti di pasar pada umumnya,” ujar Salmah (26) warga Gang. Sukun kepada jejamo. Minggu, 27/3/2016.
Menurutnya, aneka dagangan yang dijual disini cukup lengkap seperti di pasar pada umumnya. “Saya bisa beli apa saja disini dan tidak harus pergi ke pasar lagi. Yang dijual disini ada sembako, baju, celana, buah-buahan, cabe, bawang dan masih banyak lagi yang dijual disini pokoknya lengkap,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Tia (25) pembeli lain di pasar ini. Selain lengkap, aneka dagangan yang dijual di pasar jangkrik harganya juga bisa ditawar. Selain belanja, pasar ini juga bisa dianggap dapat memerikan hiburan bagi dirinya dan keluarga.
“Saya kesini bersama keluarga untuk membeli sembako keperluan rumah. Harganya juga bisa ditawar, kalau bisa setiap hari ada pasar seperti ini,” kata dia.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com.