Kamis, November 14, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pertemuan Delegasi Wartawan Indonesia dengan PM Israel Dikecam DPR

Benyamin Netanyahu dan Wartawan Indonesia
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan Delegasi wartawan Indonesia. | okezone.com

Jejamo.com – Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengecam sikap sejumlah wartawan Indonesia yang bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Menurutnya, pertemuan itu sangat bertentangan sikap Indonesia yang sejak awal menentang penjajahan Israel di Palestina.

Israel yang mengundang wartawan Indonesia menyerukan pembentukan hubungan diplomatik resmi dengan Indonesia. Netanyahu menyebut kedua negara adalah “sekutu” dalam hal memerangi terorisme.

Sikap ini tentu bertentangan dengan sikap pemerintah indonesia yang sebelumnya diumumpan Presiden Joko Widodo dalam sidang KTT Luar Biasa OKI.  Jokowi menyerukan boikot setiap kebijakan dari Israel. Hal itu harusnya dijadikan dasar bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk wartawan untuk bersikap.

”Nampaknya Israel dan PM Netanjahu risih dengan sikap Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia. Makanya mereka berusaha mencari jalur loby yang mereka pikir akan efektif melalui wartawan-wartawan senior terebut,” ujar Mahfudz saat dihubungi, di Jakarta, Selasa, 29/3/2016.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menduga, wartawan senior itu oleh Israel diharapkan bisa jadi jalan alternatif untuk mendekati Indonesia. “Saya juga tidak mengerti bagaimana caranya mereka bisa masuk ke Israel sementara dua Menlu Indonesia yaitu, Marty Natalegawa dan Retno LP Marsudi ditolak Israel ketika hendak masuk ke Palestina oleh Israel. Mungkin karena menggunakan paspor hijau biasa, mereka masuk lewat Eropa dan baru ke Israel,” tuturnya.

Netanyahu mengatakan pembinaan hubungan kedua negara didorong oleh upaya anti-teror dan faktor ekonomi. Netanyahu selama ini juga mengklaim bahwa Israel “akrab” dengan negara-negara Arab moderat.

”Sudah waktunya untuk mengubah hubungan kami, karena alasan mencegah tidak lagi relevan,” ujarnya, mengacu pada upaya mencegah aksi terorisme.

Dia menambahkan bahwa Yerusalem dan Jakarta adalah “sekutu” dalam melawan ancaman terorisme.

PM Netanyahu melanjutkan, bahwa dia menjalin pertemanan pribadi dengan orang-orang Indonesia.”Saya punya cukup teman Facebook, beberapa orang Indonesia,” katanya, seperti dikutip Times of Israel. Senin, 28/3/2016.(*)

 

Okezone.com

Populer Minggu Ini