Jejamo.com – Sebuah serangan udara dilancarkan jet tanpa awak (drone) berhasil menewaskan seorang komandan lapangan kelompok ISIS untuk Provinsi Aleppo.
Kabar kematian komandan ISIS ini menyusul keberhasilan pasukan Suriah, dengan dukungan gempuran udara Rusia, merebut kembali kota tua Palmyra dari tangan milisi ISIS.
Abu al-Hija, komandan tingkat tinggi ISIS yang asal Tunisia, menurut Syrian Observatory for Human Rights, tewas pada Rabu, 30/3/2016, dalam sebuah serangan yang dilakukan drone sekutu pimpinan Amerika Serikat.
Ketika dihujani bom oleh drone sekutu, Al-Hija sedang dalam perjalanan dari Suriah menuju Irak hanya 24 jam setelah bertemu dengan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Kelompok pemantau Observatory mengatakan, “Dia adalah anggota paling senior di ISIS yang tewas dalam beberapa pekan ini,” ujarnya.
Pekan sebelumnya, pasukan AS disebut berhasil membunuh wakil pemimpin ISIS, Abd ar-Rahman Mustafa al-Qaduli. Sebelumnya, pada Maret ini, salah satu komandan ISIS yang dikenal sangat bengis, Omar al-Shishani, juga tewas.
“Kepemimpinan ISIS sangat lemah. Tanpa infiltrasi ISIS, pembunuhan ini sangat tidak mungkin” kata Direktur Observatory Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Al-Hija telah diperintahkan Baghdadi melakukan perjalanan dari Irak menuju Aleppo, dekat dengan perbatasan Turki, untuk melihat ketahanan pasukan ISIS menghadapi serangan AS, yang didukung pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah.(*)
Tempo.co