Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Usaha ternak ayam potong yang sudah di jalani Rusidi, warga Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat sejak tahun 2007.
Meski sering mengalami jatuh bangun dalam merintis usaha ini, namun tidak mempengaruhi semangatnya untuk mengembangkan usaha ternak ayam potong.
“Usaha saya sudah berjalan selama 9 tahun. Tentunya sudah biasa mengalami jatuh bangun, Terkadang kalau sedang mendapatkan keuntungan, ya hasilnya lumayan. Tapi kalau pas rugi, ruginya juga besar,” ungkap Rusidi kepada jejamo.com, Jumat, 1/4/2016.
Lahan usaha ternak ayam potongnya seluas seperempat hektar dan bila terisi semua kandang sejumlah 10 ribu ekor. Usaha yang dirintisnya sudah menjalani suatu hubungan mitra terhadap pembeli ayam potong di kabupaten setempat.
“Kalau keuntungan bisa tergolong kecil tak pasti pendapatannya bila dipukul rata bisa mendapatkan bersih Rp 7 juta setiap kali panen,” ujar dia.
Selama merintis usaha ternak ayam potong Rusidi tidak pernah mendapatkan bantuan bibit ayam dari pemerintah. “Ingin sekali mendapatkan bantuan berupa rehab kandang, beserta bibit ayam karena selama berdiri belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat,” harapnya.(*)
Laporan Buhairi aidi dan Rengki, Wartawan Jejamo.com
