Jejamo.com – Sebuah masjid di Somalia diguncang ledakan dari sebuah granat yang terjatuh ketika warga sedang menunaikan salat Isya. Akibatnya, dua orang tewas dan 15 lainnya luka-luka saat granat yang diduga dibawa salah satu jamaah salat terjatuh dan meledak.
Penduduk kawasan Hiiraan, Beledweyne, Somalia dan polisi mengatakan ledakan tersebut bukan karena kelompok militan yang menjadikan masjid sebagai target penyerangan.
Mereka berpendapat ledakan di tengah kota Beledweyne itu sebuah kecelakaan. “Kami yakin granat tersebut meledak akibat tidak sengaja terjatuh oleh mereka yang sedang salat,” ujar Ibrahim, seorang polisi senior setempat, seperti dilansir dari Reuters. Kamis, 31/3/2016.
“Masjid itu tidak diserang, tapi kecelakaan,” kata tokoh masyarakat Ahmed Nur. Ia menambahkan, bila ada kesengajaan, semua orang di dalam masjid dengan mudah bisa dibunuh.
Kelompok milisi Somalia Al Shabaab ataupun kelompok lainnya pun belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Para penduduk menyaksikan ledakan itu seperti kecelakaan. “Tidak ada penembakan,” ujar Ahmed.
Di Ibu kota Mogadishu gelombang kekerasan terus terjadi. Sebelumnya, terjadi ledakan akibat bom bunuh diri yang menewaskan seorang pejabat di wilayah Puntland pada Kamis pekan lalu.(*)
Tempo.co
