Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Bertani genjer sudah lama digeluti oleh Titik, warga Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat.
Sejak tahun 2005, Titik menanami lahan sawah milik orang lain dengan cara bagi hasil dengan tanaman genjer.
Dalam sehari Titik bisa memetik 140 ikat genjer dan dijual dengan harga Rp800-1.000 per ikat kepada pengepul sayuran di daerah setempat untuk dijual lagi di pasar.
Dengan sistem bagi hasil dengan pemilik lahan, tiap hari Titik biasa memperoleh pendapatan Rp50.000 setelah dibagi dengan yang mempunyai lahan.
Menurut Titik, tanaman genjer sangat mudah dilakukan, tanaman ini perlu dipupuk setiap minggu agar daunnya hijau. “Selain itu perlu dilakukan penyemprotan bila daunnya mulai mengeriting atau terserang hama,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 2/4/2016.
Sedangkan untuk kendala, biasanya pada musim kemarau. Saat ketersediaan air sedikit, tumbuhan tersebut sulit tumbuh.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Rengki, Wartawan Jejamo.com