Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengamat Pendidikan dari Universitas Lampung (Unila) Undang Rosidin mendukung pelaksanaan ujian nasional (UN). Karena dapat mengukur aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa.
“Penilaian UN ini jadi sangat komprehensif, selain dapat mengukur kemampuan siswa. UN ini juga dapat mengukur keterampilan dan sikap siswa tersebut. Karena hanya pihak sekolah saja yang bisa mengukur aspek keterampilan dan sikap siswa,” kata Undang saat diwawancarai Jejamo.com melalui sambungan telepon, Senin 4/4/2016.
Menurutnya, apabila pelaksanaan pengawasan UN dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan menunjukkan hasil dari kemampuan setiap siswa tersebut.
“Pelaksanaan UN harus dilaksanakan dengan prinsip kejujuran. Karena, dengan jujur akan terlihat kemampuan siswa sebenarnya. Apabila UN dikerjakan tidak jujur, maka kita akan terjebak dengan hasil siswa yang tidak jelas.” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan UN dengan jujur akan memacu siswa bekerja menyelesaikan soal dengan kemampuannya dan akan menambah rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal.
“Kita bisa mengharapkan hasil yang asli dari kemampuan siswa, bukan bukan hasil semu yang diharapkan,” ujarnya.
Di lain sisi, apabila ada siswa yang tersandung masalah hukum, maka pihak kepolisian harus memberikan hak terhadap siswa tersebut untuk melaksanakan UN.
“Biasanya aja layanan khusus untuk menempuh ujian dengan pengawasan dan tempat tersendiri. Apa ujian di kantor polisi atau tempat tahanan dengan mendapat pengawasan dan pengawalan khusus,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com