Jejamo.com, Kota Metro – Masyarakat Kelurahan Metro, Metro Pusat, Kota Metro khususnya yang tinggal di sekitar Lapangan Samber, mengeluhkan festival musik yang biasanya digelar di lapangan yang berada di pusat kota tersebut.
Menurut, Lurah Metro, Robby Kurniawan Saputra, keluhan masyarakat karena festival musik tersebut seringkali menimbulkan kerusuhan. Dan dari kerusuhan itu tidak jarang rumah warga menjadi korbannya.
“Menurut laporan masyarakat sekitar Lapangan Samber. Rumah mereka juga sering menjadi korban kerusuhan. Karena, sering ada penonton yang ribut atau berantem lari sampai ke lokasi rumah warga. Keluhan ini lah yang menjadi dasar saya untuk menyampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda),” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com, Rabu, 6/4/2016.
Menurut Robby, Ia telah menyampaikan aspirasi dari masyarakat itu ke Pemda Metro pada forum Rapat Penataan dan Pengelolaan Lapangan Samber. Dalam rapat yang diikuti oleh Sekda, Asisten II, Tenaga Ahli, Staff Ahli, Kepala Dinas Pasar, Camat, hingga Lurah itu telah menghasilkan kesepakatan. Bahwa Lapangan Samber ke depannya tidak boleh lagi dipergunakan sebagai tempat pertunjukan festival musik.
“Nantinya Lapangan Samber tidak lagi dipergunakan untuk tempat pertunjukan semua jenis festival musik. Peraturan itu secepatnya akan dimuat kedalam surat edaran Sekda Kota Metro (Ishak) dalam minggu-minggu ini,” ungkap Robby.
Untuk pengelolaan ke depannya, lanjut Robby, Lapangan Samber akan lebih digunakan sebagai tempat fasilitas sarana umum masyarakat. Baik untuk tempat olahraga maupun untuk pertunjukan kesenian atau budaya daerah. ”Akan tetapi nantinya tetap tidak menghilangkan fungsinya sebagai tempat upacara Pemda Metro,” imbuhnya.
Saat disinggung terkait adanya festival musik salah satu Band Ibu Kota, Seventeen yang akan digelar malam ini. Robby mengatakan mungkin pertunjukan tersebut akan menjadi festival musik terakhir di Lapangan Samber.
“Biasanya untuk sebuah even seperti itu, ijin sudah dilayangkan satu bulan yang lalu. Kan edarannya baru akan dibuat saat ini. Bisa Jadi ini akan menjadi yang terakhir,” pungkasnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com