Berita Metro, Jejamo.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Metro berkoordinasi dengan Polres Metro untuk antisipasi gangguan keamanan. Langkah ini ditempuh setelah Lapas Metro menerima narapidana kasus terorisme kelompok Santoso, Sugiaro alias Kangsu.
Kepala Lapas Kelas II A Metro Maizar, mengatakan, dirinya sudah berkonsultasi dengan Kepala Satuan Intel Polres Metro dan sudah membuat permohonan tertulis kepada Kapolres Metro, agar mengirimkan personel kepolisian untuk melakukan pengontrolan selama 24 jam.
Maizar menambahkan, dengan daya tampung sebanyak 170 narapidana, Lapas Kelas II A Metro sudah melebihi kapasitas dengan jumlah penghuni narapidana sebanyak 398 orang.
“Saya berharap personel Kepolisian dapat membatu mengontrol narapidna di Lapas Metro,” tandasnya.
Sebelumnya, Lapas Kelas II A Metro menempatkan Sugiarto alias Kangsu, terpidana terorisme anggota kelompok Santoso, di sel khusus.
Kepala Lapas IIA Metro Maizar mengatakan, hal itu untuk menghindari gangguan keamanan di dalam Lapas.
“Penempatan itu sebagai langkah penyesuaian. Nantinya Sugiarto akan digabung dengan tahanan lainnya,” ujarnya, Rabu, 07/10/2015.(*)
Lapoarn Nizar, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
