Jejamo.com, Bandar Lampung – Kasubag Humas Dinkes Lampung, Asih Hendrastuti menyatakan bahwa Dinkes Lampung sudah melakukan MoU dengan empat rumah sakit (RS) di Lampung agar dokternya berkomitmen dengan mobile klinik (rumah sakit berjalan).
Rumah sakit tersebut ialah RSUDAM, RSU Dr. A Dadi Tjokrodipo, RSUD Liwa dan RSUD Menggala. Menurut Asih, ada beberapa kelemahan yang dialami oleh rumah sakit keliling saat ini, pertama, belum adanya survei tingkat kepuasan pelayanan terhadap masyarakat. Kedua, dampak dari inovasi yang ada belum terdekteksi, terlebih pelayanan klinik dilakukan delapan kali dalam setahun.
Ketiga, terkendala dengan status. Hal ini disebabkan inovasi yang dibuat merupakan suatu kegiatan seksi, dan berpindah-pindah. Sehingga, berapa jumlah yang dilayani belum bisa terdekteksi dan itu juga menjadi harapan kemen-PAN RB.
”Ini perlu pematangan di struktur, dan tanggapan tim kemarin, ini bukanlah permasalahan yang berat, tapi pasti perlu diperbaiki. Karena selama belum juara dunia, maka akan terus dilombakan hingga menjadi wakil indonesia di dunia,” kata Asih saat diwawancarai jejamo.com melalui sambungan telepon, Kamis 7/4/2016
Berbicara target, Asih mengatakan pihak perlu melakukan pengembangan dan bisa meyakinkan tim independen mengenai kendala yang terjadi di mobile klinik Lampung agar bisa di tindak lanjuti dan teratasi.
“Kalau rencana tindaklanjut dari permasalahan ini berhasil, bukan suatu mustahil Lampung akan menjadi top sembilan, top tiga dan akan dikirim ke dunia,” tutupnya.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com