Jejamo.com – Ponsel Android high-end, BlackBerry Priv dianggap gagal mendongkrak penjualan BlackBerry lantaran dinilai terlalu mahal. Pabrikan ponsel asal Kanada itu berencana merilis dua ponsel Android lain dengan harga lebih murah.
“Mungkin mengeluarkan model ponsel high-end sebagai handset Android pertama bukanlah langkah yang bijak, “ ujar CEO BlackBerry John Chen. Sebelum kemudian menyebut kisi-kisi untuk level harga ponsel Android berikutnya dari BlackBerry.
“Banyak pelanggan enterprise telah mengatakan ‘saya ingin membeli ponsel Anda, tapi harga 700 dollar AS terlalu mahal. Saya lebih tertarik pada ponsel seharga 400 dollar AS’,” imbuh Chen.
Pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa BlackBerry berminat melepas ponsel Android berikutnya di titik harga 400 dollar AS, atau sekitar Rp 5,2 juta, meski itu tak serta merta menjamin ponsel Android BlackBerry bakal laku.
Meski perlahan beralih ke Android, Chen menyatakan bahwa BlackBerry bakal terus berfokus ke segmen enterprise yang menjadi pelanggan tradisional BlackBerry.
“Kamilah satu-satunya yang benar-benar mengamankan Android, dengan menyertakan fitur-fitur sekuriti Android yang dikenal semua orang dan membuatnya lebih mudah dijangkau,” kata Chen.(*)
Kompas.com