Jejamo.com – Dubai kembali berencana membangun menara tertinggi di dunia yang bakal mengalahkan Burj Khalifa. Burj Khalifa sendiri diketahui berada di negara tersebut.
“Pembangunan menara ini diperkirakan menghabiskan US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 13.133 triliun dan akan lebih tinggi daripada Burj Khalifa,” kata Mohamed Alabbar, pendiri Emaar, kepada wartawan.
Alabbar mengatakan tinggi menara pencakar langit itu belum bisa disebutkan sekarang. Sebab, masih menunggu presentasi akhir perusahaannya. Menurut dia, menara ini sekaligus menjadi hadiah bagi Dubai sebagai tuan rumah pameran perdagangan dunia pada 2020.
Alabbar menjelaskan, bangunan yang didesain arsitek campuran Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava Valls, itu akan memiliki lantai khusus untuk melihat pemandangan Dubai. Di lantai 18-20, tersedia restoran dan hotel mewah.
Burj Khalifa, yang berdiri tegak dengan ketinggian 828 meter, menghabiskan dana US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 19.700 triliun. Menara ini diresmikan pada Januari 2010. Dubai dikenal memiliki reputasi tinggi untuk gedung-gedung pencakar langit yang futuristik.
Sementara sebuah perusahaan Arab Saudi juga sedang mempersiapkan pembangunan sebuah menara di Jeddah, mengalahkan Burj Khalifa, dengan ketinggian 1 kilometer atau 1.000 meter.(*)
Tempo.co