Jejamo.com, Metro – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah titik.
Kepala Satpol PP Metro Arjuna Wiwaha didampingi Kasi Oprasi, Jose Sarmento, pihaknya enggan melakukan kesalahan dan mendapat cap arogan dari masyarakat bila sembarangan dalam melakukan penertiban PKL.
“Memang bila dilihat dari segi keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab kami. Tetapi, kalau masalah PKL yang di Lapser kan berada dinaungan beberapa satker lain. Seperti Dinas Pendidikan yang sebagai pengelola Lapser. Kemudian Dinas Pasar untuk masalah PKL nya. Jadi semua keputusan ada ditangan satker lain. Kita hanya penindakannya,” ujar Arjuna Wiwaha kepada jejamo.com, Rabu, 13/4,2016.
Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya siap kapan saja untuk melakukan penertiban PKL bila memang sudah ditentukan kapan waktu relokasinya. “Kalau sudah siap semua dan sudah ada langkah koordinasi yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Kami siap kapan saja untuk melakukan penertiban,” kata Arjuna.
Sedangkan untuk masalah PKL yang berada di sekitar RSUAY Metro. Menurutnya sampai saat ini masih dilakukan koordinasi oleh satker terkait untuk pemindahan PKL ke lokasi yang baru. Dan sudah ditentukan para PKL harus segera pindah di bulan ini (April 2016).
“Sudah beberapa kali dilakukan koordinasi. Dan setahu saya juga sudah dibagi tempat-tempat yang akan digunakan oleh PKL dilokasi yang baru. Pedagang juga sudah diberitahu agar segera pindah dibulan ini,” ungkapnya.
Namun, seandainya sampai batas waktu yang ditetapkan tidak juga pindah. Dengan terpaksa akan ditertibkan oleh anggota Satpol PP. “Kalau sudah diberi teguran beberapa kali tidak juga pindah. Kami akan turun ke lapangan untuk menertibkan,” pungkasnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com