Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Kotabumi Nyaris jadi Korban Penipuan Melalui Telepon Modus Mengaku Anak Terjerat Kasus Narkoba

Ilustrasi | ist
Ilustrasi | ist

Jejamo.com, Lampung Utara – Firmansyah, Warga Jalan Inpres, Gang Mutiara, Kotabumi, Lampung Utara, hampir menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

Modus yang dilakukan orang tak dikenal tersebut dengan cara menelpon mengaku sebagai polisi dan mengatakan anak Firmansyah yang bersekolah di SMAN 3 Kotabumi, terjerat kasus narkoba.

Firmansyah menceritakan, kejadian itu terjadi pada Rabu, 13/4/2016, sekitar pukul 10.00 WIB, saat dirinya berada di kantor tiba-tiba mendapat telepon dari orang tak dikenal mengaku sebagai polisi dari satuan narkoba.

“Saat saya menerima telepon awalnya saya mendengar suara anak perempuan yang berteriak pa tolong saya, saya ditangkap polisi. Laku kemudian terdengar suara pria yang mengaku sebagai polisi dan berkata apakah benar anak saya sekolah di SMAN 3 Kotabumi,” jelasnya kepada jejamo.com.

Firman kemudian mengaku benar anaknya bersolah di SMAN 3, lalu pria dalam telepon tersebut mengatakan bahwa anaknya saat ini berada di kantor polisi karena ditemukan narkoba di dalam tasnya. Pria itu juga mengatakan meski hasil tes urine negative tapi anak tersebut akan ditahan.

Untuk memastikan kabar itu, Firman kemudian pergi menuju sekolah anaknya dan setelah itu berencana ke kantor polisi. Namun dalam perjalanan ia menelpon istrinya untuk memberi kabar.

“Mendengar kabar itu istri saya kaget, karena anak perempuan saya Saskya berada di rumah. Untuk lebih memastikan saya minta istri saya memberikan telepon kepada Saskya dan ternyata benar ia berada di rumah,” lanjutnya.

Lebih lanjut menurut Firman, tak lama kemudian orang tak dikenal itu kemudian menghubunginya kembali dengan menggunakan nomor telepon yang sama yakni 081260283842 dan mengatakan jangan bingung kami akan membantu.

Karena merasa ditipu firman kemudian memarahi orang tersebut. Namun sambungan langsung terputus. Sedangkan nomor telepon yang digunakan untuk menipu tersebut tidak aktif lagi.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini