Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, M.Ridho Ficardo berjanji akan membantu Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Lampung untuk meningkatkan prestasi renang di Bumi Ruwa Jurai.
Hal ini diungkapkan Ridho dalam acara kejuaraan renang antar pelajar se-provinsi Lampung di stadion pahoman, Bandar Lampung, Sabtu, 16/4/2016.
“Insya Allah, tahun ini kita akan membangun kolam yang baru pada anggaran tahun ini. Hal ini menjawab keseriusan Ketua Pengprov PRSI Lampung dalam memajukan olahraga renang Bumi Ruwa Jurai,” ucapnya.
Ridho menambahkan, dirinya mendukung program PRSI Lampung untuk mendatangkan pelatih dari luar supaya bisa menularkan ilmunya guna pembinaan bibit atlet guna peningkatan prestasi kedepan dan mengadakan Training of Trainer (TOT) untuk pelatih.
“Semoga kedepan PRSI Lampung bisa menjadi cabor renang yang bisa diandalkan dan unggulan provinsi Lampung. Meskipun Lampung tidak bisa menjadi nomor 1 di Indonesia, paling tidak bisa menjadi nomor 1 di Sumatera,” tandasnya.
Dia menambahkan, digelarnya Kejuaraan Renang antar pelajar se-provinsi Lampung guna menumbuhkan semangat dan prestasi para atlet. Karena, prestasi tidak mungkin bisa diraih tanpa diselenggarakannya event reguler seperti ini.
“Pencapaian prestasi atlet dalam bidang olahraga merupakan suatu kehormatan bagi provinsi Lampung, Oleh karena itu, atlet harus berlatih bersungguh-sungguh saat menjalani latihan untuk meraih prestasi,” ujarnya.
Sementara itu, ketua umum pengprov PRSI Lampung, Ade Utami Ibnu menambahkan, Pengprov PRSI Lampung akan mendatangkan pelatih dari Australia guna mendongkrak prestasi renang Lampung menjelang PON XIX di Jawa Barat 2016.
“PB PRSI sudah menentukan untuk mendatangkan pelatih renang Bumi Ruwa Jurai dari Australia. Kami masih menunggu informasi lanjutan dari PB PRSI guna memastikan tanggal kedatangan dari pelatih Australia ini,” katanya
Ia berharap, Pelatih PRSI Lampung bisa saling tukar pikiran dengan pelatih dari Australia tersebut untuk pembinaan jangka panjang. “Pelatih Australia akan melatih atlet renang kita sekitar 1 tahun. Jadi pelatih kita harus bisa menyerap ilmu dari pelatih luar ini guna persiapan menghadapi PON XIX, Pra-pon, Popnas, Porwil dan PON XX pada 2020 mendatang,” ucapnya.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com