Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Menanggapi kabut asap di beberapa provinsi di Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Lampung menyatakan sikap:
1.Meminta pemerintah bertanggung jawab atas semakin parahnya kabut asap yang melanda beberapa kawasan di Sumatera dan Kalimantan.
2. Mendesak pemerintah serius menginstruksikan instansi terkait untuk segera melakukan pemadaman titik api.
3. Menghimbau media massa untuk adil memberitakan bencana kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan.
4. Meminta pemerintah menurunkan bantuan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan korban bencana kabut asap.
5.Menuntut pemerintah menindak tegas korporasi asing, pelaku pembakaran hutan beserta aktor intelektualnya.
6.Mendesak para wakil rakyat di Senayan menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah terkait penanggulangan kabut asap.
7. Mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, dan mahasiswa ikut serta membantu korban bencana.
Asis Budi Santoso, Ketua Pengurus Wilayah KAMMI Lampung menegaskan, KAMMI akan terus melakukan aksi solidaritas dan galang dana di beberapa daerah di Lampung. Dan terus mendorong agar bencana asap ini menjadi bencana nasional.
Aksi solidaritas di berbagai daerah dikemas dengan semenarik mungkin agar masyarakat pun tergerak hatinya untuk menolong. PK KAMMI IAIN Raden Intan Lampung misalnya, mengemasnya dengan teatrikal dan pameran foto korban bencana asap di kampusnya.
“Kami mengajak pemuda dan mahasiswa untuk menjadi relawan #SejutaMaskerSelamatkanIndonesia dengan cara ketik Daftar_RelawanKRC_NAMA_Asal Kampus/daerah kirim ke 085768707990 (Dani),” kata Asis dalam rilis yang diterima jejamo.com, Kamis, 8/10/2015.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
