Jejamo.com, Metro – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro menyelenggarakan sosialisasi bahaya peredaran serta penyalahgunaan narkoba dan miras di Gedung Centrum Sinode Kota Metro, Selasa, 19/4/2016.
Wakil Wali Kota Metro yang juga selaku Ketua Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Metro, Djohan, memberikan sedikit ulasan tentang penyalahgunaan narkoba dan miras yang telah merambah kepada pelajar. Ia menegaskan, pelajar di Kota Metro harus berani menjauhkan diri dari barang-barang haram tersebut.
“Pelajar Kota Pendidikan harus cerdas, berani dan siap untuk menyatakan perang terhadap Narkoba dan Miras. Barang-barang haram ini bukanlah sesuatu yang dicoba-coba, maka jauhi dan berikan komitmen yang diawali dari diri sendiri dan mulailah dari saat ini juga,” papar Djohan di sela-sela pemaparan materi.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, 19-20 April 2016. Peserta hari pertama meliputi perwakilan pelajar SMA/SMK dan hari kedua meliputi perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta organisasi se- Kota Metro.
Kepala Kesbangpol Deddy Fryady Ramli menyatakan, kegiatan sosialisasi tersebut telah berjalan secara berkesinambungan. Kesbangpol serta semua pihak terkait dalam kurun waktu tertentu dan secara rutin, telah mengagendakan kegiatan yang sama.
Menurut Deddy, sosialisasi tersebut tidak akan pernah termakan zaman dan usang. Karena keberadaan narkoba dan miras justru semakin meningkat setiap tahun. Terlebih saat ini korban-korbannya tidak lagi melihat latar belakang, usia, pendidikan hingga profesi.
“Sungguh mengerikan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta miras tidak lagi melihat siapa korbannya. Karenanya, diharapkan pelajar Kota Metro sebagai generasi muda penerus bangsa harus menjadi pelopor di Kota Pendidikan untuk berani menyatakan perang terhadap narkoba dan miras,” tukas Deddy.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com